Selasa, 15 Maret 2016

Petuah Orang Tua

Dalam Islam, hubungan yg disebut pacaran, itu tdk ada nak.
Jika engkau tertarik dg seorang gadis, jangan engkau ajak pacaran. Itu tandanya engkau calon imam yg tdk baik. Bisa bisa engkau di hapus dari list calon imam dia grin emotikon
Karena apa? Karena engkau 'menodainya' dg dosa karena pacaran. Engkau mengajak melanggar aturan dari Allah ta'ala.
Jika engkau sdah mampu menikah, ajaklah gadis itu menikah, tetapi jika blm mampu, maka mampukan dirimu, perbaiki dirimu dan jangan ikat gadis itu dg harapan.
Biarkan gadis itu tetap hidup bebas tanpa ada bayang bayang harapan darimu. Hidup dalam bayang bayang harapan tanpa kepastian bisa membunuh impian gadis itu perlahan.
Ingat ya nak. 

Istiqamah


Sekecil apapun yg kamu berikan untuk jalan dakwah, pasti ada efeknya. Mungkin bukan sekarang. Bisa saja nanti. Luruskan niat. Ini mungkin yg engkau anggap kerikil dlm jalan dakwah. Ia hiasan bukan penghalang *senyum

Kamis, 10 Maret 2016

AWAS!!! LGBT Paham Liberal Penghancur Generasi Bangsa

Sebagai seorang pengajar, saya merasa khawatir dengan keadaan Indonesia sekarang yang diserang oleh berbagai pemahaman-pemahaman liberal yang merusak generasi muda. Yang kita ketahui,  generasi muda adalah tonggak peradaban bangsa, mereka penerus kelangsungan negara. Ditangan mereka masa depan bangsa kita serahkan. Apa jadinya jika penerus bangsa telah hancur sebelum berkarya dan berkontribusi untuk bangsa. Ini semua akibat kelompok LGBT yang gencar menyebarkan pemahaman mereka ditengah masyarakat Indonesia tidak terkecuali generasi mudanya. Pemahaman LGBT ini, dapat merusak tatanan kehidupan bahkan mampu memutus mata rantai generasi bangsa. Karena kelompok LGBT adalah kelompok yang mendukung perilaku kaum gey, lesbian, bisexsual dan transgender. Perilaku tersebut tergolong perilaku peyimpangan sosial bukan perilaku fitrah yang dilakukan oleh manusia bahkan binatang. Kelompok ini perlu diwaspadai oleh berbagai kalangan masyarakat tidak terkecuali para orang tua yang memiliki anak berusia SMP bahkan SD. Seminggu yang lalu masyarakat di kagetkan dengan akun twitter yang memposting berbagai perilaku menyimpang ini, akun twitter @gaykids_botplg secara terang terangan memposting perilaku menyimpang LGBT dengan pelaku anak-anak usia SMP yang tidak lain adalah generasi penerus masa depan bangsa.

Barang Mewah Pendidikan Tinggi

Setiap putra-putri bangsa Indonesia yang sudah lulus sekolah menengah atas pasti menginginkan melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tetapi tak jarang impian mereka pupus karena ketidak mampuan mereka memenuhi tingginya biaya pendidikan di perguruan tinggi. Sudah menjadi rahasia umum biaya di perguruan tinggi hanya dapat dijangkau oleh masyarakat dari kalangan yang “berduit”. Seperti yang dilansir Lampost.co, 23 Juni 2015 memberitakan beberapa calon mahasiswa unila mundur karena tidak sanggup membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang sudah ditetapkan pihak kampus. Alih-alih UKT (Uang Kuliah Tunggal) mampu menjadi solusi dari permasalahan ini, tetapi kenyataanya tidak. Masih ditahun yang sama (Balairungpress.htm, 03 Des 2015)  memberitakan 13 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UGM terpaksa di cutikan karena tidak sanggup membayar UKT.

Berdasakan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55 tahun 2013 Pasal 1, UKT didefinisikan sebagai sebagian biaya kuliah tunggal yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya. Pihak pemerintah berdalih bahwa kebijakan ini mengusung konsep subsidi silang sehingga si miskin bisa mengenyam pendidikan tinggi dengan biaya yang terjangkau sedangkan si kaya membantu membiayai pendidikan si miskin dengan membayar lebih mahal. 

Ya Allah, Aku Ingin ke Baitullah

     Sore ini dalam perjalanan ke forum ilmu yang jarak tempuhnya kurang lebih memakan waktu 30-45 menit, aku tenangkan hati dengan memak...